login

Artis Pemeran

Urutkan:
Profil Ratu Sofya

Ratu Sofya

Lhokseumawe, Aceh, IndonesiaRatu Sofya yang memiliki nama lengkap Safira Ratu Sofya ini lahir pada 15 April 2004. Ia merupakan seorang pemeran dan juga model Indonesia. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Sofyan Hasan serta Intan Mashtura. Ia memiliki dua adik dan juga seorang kakak, yaitu Hadza Mutiara Sofya, Adelia Bunga Sofya, dan juga Nadia Bulan Sofya. Namanya mulai dikenal berkat perannya dalam serial berjudul "Topeng Kaca" dan juga "Dari Jendela SMP". Selain itu, ia juga berperan dalam film layar lebar, seperti "Bisikan Setan" (2018), "Sabar Ini Ujian" (2020), "Siksa Neraka", dan lainnya. Berkat perannya dalam sinetron, ia sempat dinominasikan dalam ajang penghargaan SCTV Awards 2020 dan juga Festival Film Bandung 2022.
Profil Saskia Chadwick

Saskia Chadwick

Denpasar, Bali, IndonesiaSaskia Chadwick yang memiliki nama lengkap Saskia Allysia Mattea Chadwick ini lahir pada 9 November 2006. Ia merupakan seorang pemeran dan juga model Indonesia. Ia mulai dikenal berkat perannya dalam sinetron "Cinta Misteri" sebagai Tania yang menjadi karya debutnya. Selain aktif bermain sinetron, ia juga membintangi beberapa film layar lebar seperti film "DJS the Movie: Biarkan Aku Menari" (2022), "Anwar: The Untold Story" (2023), hingga "Munkar" (2024). Berkat perannya dalam sinetron "Dari Jendela SMP" ia sempat dinominasikan sebagai Pendatang Baru Paling Ngetop dan Astis Paling Sosmed di SCTV Awards 2020.
Profil Kaneishia Yusuf

Kaneishia Yusuf

Jakarta, IndonesiaKaneishia Yusuf atau Kaneishia Lathifa Zahra lahir pada 5 September 2002. Ia merupakan seorang penyanyi sekaligus pemeran berkebangsaan Indonesia. Kaneishia adalah putri bungsu dari dua bersaudara pasangan Dede Yusuf dan Sendy Ramania Wurandani. Ayahnya merupakan seorang aktor dan juga politikus. Selain itu, ia memiliki kakak perempuan bernama Alifiya Arkana Paramita. Ia menempuh pendidikan di Al-Izhar Pondok Labu, lalu SMA Negeri 8 Jakarta, dan melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan S-1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Ia dikenal berkat partisipasinya dalam kompetisi "The Voice Kids Indonesia" pada musim pertama yang disiarkan GTV pada tahun 2016. Selama kompetisi tersebut, ia tergabung dalam tim Bebi Romeo dan berhasil lolos hingga babak semifinal. Setelah itu, ia mulai terjun ke dunia seni peran dengan membintangi serial drama musikal berjudul "Sound of My Life" yang ditayangkan di Global TV perdana pada tahun 2017. Kemudian, pada tahun 2019 ia diberi kesempatan untuk membintangi film layar lebar berjudul "DoReMi & You" dan menjadi karya debutnya. Lalu, Di tahun 2021, ia juga ikut berperan dalam serial web "Kisah untuk Geri". Selain itu, ia juga membintangi serial web lainnya, seperti "Teluk Alaska" (2021), "Percaya Ini Cinta" (2022), dan "5 Detik & Rasa Rindu" (2023).
Profil Khadijah Aruma

Khadijah Aruma

Indonesia Khadijah Aruma merupakan pemeran Indonesia yang lahir pada tahuun 2003. Kariernya dalam dunia akting telah membawanya berperan dalam beberapa film. Seperti film "Indigo" (2023) yang juga dibintangi oleh Amanda Manopo dan juga Aliando Syarief. Selain itu, ia juga berperan dalam film "Munkar" (2024), dan juga "Vina: Sebelum 7 Hari" (2024).
Profil Reza Rahadian

Reza Rahadian

Bogor, Jawa Barat, IndonesiaReza Rahadian yang memiliki nama lengkap Reza Rahadian Matulessy merupakan keturunan Persia dan Ambon yang lahir pada 5 Maret 1987. Ia adalah seorang aktor, model, penyanyi, dan juga sutradara Indonesia. Ia juga sempat menjadi Ketua Festival Film Indonesia untuk periode tahun 2021 hingga tahun 2023. Reza merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dari ayah berdarah Persia bernama Abdul Rahim, dan juga ibunya yang keturunan Ambon bernama Pratiwi Widantini Matulessy. Ia memiliki satu adik tiri laki-laki bernama David Jonathan Timothee Matulessy, dari pernikahan kedua ibunya. Nama Rahadian merupakan gabungan dari nama kedua orang tuanya, yang memiliki arti anak buah hati dari Rahim dan Pratiwi, sedangkan nama Matulessy berasal dari nama keluarga sang ibu. Kedua orang tuanya telah berpisah sejak Reza masih berusia enam bulan. Meskipun tumbuh sejak kecil bersama ibunya yang menjadi orang tua tunggal, ia tak pernah merasa kehilangan figur sosok seorang ayah. Selain itu, sejak kecil ia tumbuh di tengah keluarga yang menganut agama berbeda dengannya. Sang ibu menganut agama Kristen dan selalu mengajarkan kepadanya, agar tetap bersikap toleransi antar umat beragama, sekalipun ia telah berpindah ke agama Islam. Kariernya dalam dunia seni peran diawali sebagai figuran dalam serial "Bidadari" pada tahun 2003 hingga tahun 2004. Lalu, pada tahun 2004, Reza berhasil meraih kategori Favorite Top Guest dalam suatu ajang yang diadakan oleh majalah Aneka Yess!. Kemudian, pada tahun 2009, ia bermain di film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo berjudul "Perempuan Berkalung Sorban". Awalnya ia mengikuti audisi untuk karakter minor, namun sang sutradar memilihn Reza untuk memerankan peran utama yang lebih besar, yakni sebagai karakter Samsuddin, yang memiliki watak kasar dan juga suami yang berpoligami. Berkat perannya tersebut, Reza berhasil meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Selanjutnya, ia berperan dalam film "3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta" dan juga film "Alangkah Lucunya (Negeri Ini)" yang membawanya berhasil meraih penghargaan untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2010. Lalu, pada tahun 2012 ketika bermain dalam film "Brokenhearts", ia mendapatkan peran sebagai seseorang yang menderita anoreksia nervosa, yang mengharuskannya kehilangan berat badan sebanyak sepuluh kilogram demi mempersiapkan peran itu. Kariernya berlanjut, dengan perannya sebagai Remi dalam film "Perahu Kertas" dan juga sekuelnya yang berjudul "Perahu Kertas 2" yang diadaptasi dari novel karya Dewi Lestari. Kemudian, pada akhir tahun 2012, ia mendapatkan peran sebagai tokoh B. J. Habibie, mantan Presiden Indonesia. Film biopik tersebut disutradarai oleh Faozan Rizal dengan judul Habibie & Ainun. Film terebut menceritakan kisah hidup sekaligus romansa antara sang mantan presiden dan juga istrinya, Hasri Ainun Besari yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari. Menurut sebuah artikel, Niken dari The Jakarta Post menyatakan jika Reza telah memberikan representasi sempurna dari mantan presiden tersebut, baik dari segi sosok maupun tingkah lakunya. Film ini membawa Reza menerima penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2013. Kemudian, paada tahun 2016 ia bermain dalam film "My Stupid Boss" yang meraih kesuksesan baik secara artistik maupun komersial. Film tersebut membawanya berhasil meraih gelar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik untuk ketiga kalinya bagi Reza pada ajang Festival Film Indonesia 2016. Di tahun yang sama pada bulan Agustus, ia mementaskan sebuah karya teater berjudul "Bunga Penutup Abad" yang merupakan sebuah adaptasi dari naskah novel "Bumi Manusia" dan "Anak Semua Bangsa" yang merupakan karya dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer.
Profil BCL

Bunga Citra Lestari

Jakarta, IndonesiaBunga Citra Lestari yang lebih dikenal dengan nama inisial BCL lahir pada 22 Maret 1983. Ia merupakan seorang penyanyi seklaigus aktris dan juga model Indonesia. Ia merupakan anak dari ayahnya, Muchlis Rusli yang berasal dari Payakumbuh dan merupakan seorang karyawan Bank Indonesia. Sedangkan ibunya yang bernama Emmy Sjarif berasal dari Sungai Pua, Agam dan merupakan seorang dokter gigi. Kakeknya dari pihak ibu yang bernama Sjarif Usman adalah seorang pejuang kemerdekaan dan juga anggota DPR-RI dari Partai Masyumi. BCL menempuh pendidikan menengahnya di SMP Negeri 1 Lhokseumawe (1995-1998), kemudian melanjutkan di SMA Negeri 70 Jakarta (1998-2001). Ia juga sempat berkuliah Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Trisakti. Pada tahun 2008, BCL menikah dengan Ashraf Sinclair, yang merupakan seorang aktor asal Malaysia. Resepsi dilakukan dengan adat Minang (dari pihak Bunga) dan juga adat Melayu (dari pihak Ashraf) diadakan di dua negara, yakni Indonesia dan Malaysia. Dari pernikahannya, BCL melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Noah Aidan Sinclair. Namunn, pernikahannya harus berakhir setelah Ashraf meninggal pada tanggal 18 Februari 2020 lalu. Kemudian, pada tanggal 2 Desember 2023, BCL kembali menikah dengan seorang pengusaha dan juga pegawai bank, Tiko Aryawardhana. Tiko merupakan seorang duda yang telah mempunyai tiga anak dari mantan istrinya. Karir musiknya dimulai saat BCL sempat menjadi model video klip lagu Jikustik berjudul "Seribu Tahun Lamanya" pada tahun 1999. Kemudian, pada tahun 1997 ia mendapat peran sebagai tokoh Sri remaja di sinetron "Bukan Perempuan Biasa". Ia juga pernah menjadi model untuk majalah Hai. Di tahun 2004, karier bernyanyinya dimulai melallui featuring singer dari PAS Band dan Fikuistik ketika manggung di acara PESMABA. Sejak saat itu, BCL memutuskan untuk fokus di industri musik, dan kemudian merilis banyak lagu hit. Ia juga sukses berkolaborasi dengan musisi papan atas Indonesia hingga musisi mancanegara, seperti Julio Iglesias hingga Christian Bautista. Kemudian, di bulan Maret 2017, BCL sekali lagi mendulang kesuksesan dengan memproduksi konser solo "It's Me BCL Concert" yang disebut sebagai konser dengan biaya produksi tertinggi sepanjang masa di Indonesia. Ia berkolaborasi dengan "The Squared Division", yaitu creative director yang berbasis di Los Angeles. Dari hal tersebut banyak yang memujinya, dan bahkan The Jakarta Post menerbitkan ulasan dan menulis jika BCL telah menaikkan standar. Kemudian pada tahun 2018, BCL berkolaborasi dengan JFlow dan mengeluarkan sebuah single "Dance Tonight", di mana lagu tersebut menjadi salah satu dari official song untuk Asian Games 2018. Kemudian, dengan membawa pesan woman empowerment dan juga self-love, BCL merilis single "Memilih Dia" pada tahun 2019, yang semakin memperkuat citra BCL sebagai wanita yang inspiratif di Indonesia. Hal tersebut membuat komunitas fans BCL atau yang dikenal dengan nama BCLicious mendedikasikan sebuah acara yang bertajuk "XOXOBCL" pada tahun yang sama, sebagai salah satu wujud apresiasi dan juga persembahan untuk sosok BCL yang telah menjadi inspirasi bagi mereka. Di tahun 2020, BCL dan juga Ariel NOAH berkolaborasi untuk merilis kembali single "Menghapus Jejakmu". Kariernya sebagai aktris dimulai dengan debut di film "Cinta Pertama". Bersamaan dengan film tersebut, ia juga merilis single pertamanya sebagai soundtrack film aslinya berjudul "Cinta Pertama" (Sunny). "Cinta Pertama" telah mengubah dirinya menjadi superstar yang banyak dicintai dan membuktikan ketenarannya sebagai salah satu artis ternama di Indonesia. Kemudian pada tahun 2012, BCL membintangi film box office terbesar pada waktu itu berjudul "Habibie & Ainun". Film tersebut mengisahkan kisah cinta presiden Indonesia ke-3, B.J. Habibie dan juga istrinya, Ainun Habibie. Film ini meraih kesuksesan dan menjadi hit dengan menjaring 4,6 juta penonton dan menetapkan tonggak sejarah bagi BCL.
Profil Indro Warkop

Indro Warkop

Purbalingga, Jawa Tengah, IndonesiaIndro Warkop memiliki nama lengkap Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro dan ia lahir pada 8 Mei 1958. Ia merupakan pemeran, sekaligus pelawak, penyanyi, dan juga seorang produser film Indonesia keturunan Jawa. Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup dan berkarir hingga saat ini. Perkenalan Indro dengan grup Warkop dimulai sejak tahun 1976 ketika ia masih duduk di bangku SMA dan untuk menambah pemasukan uang ia pun memberanikan diri melamar menjadi salah satu penyiar radio di Prambors. Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Rudy Badil, dan Nanu Moeljono hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berunsur jenaka. Indro yang pada saat itu berusia paling muda pun diajak bergabung. Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama dengan keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen untuk menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors pun dimulai saat mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta. Saat itu ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikannya yang sering demam panggung. Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang merupakan bukan mahasiswa Universitas Indonesia karena ia berkuliah jurusan Fakultas Ekonomi di Universitas Pancasila. Kemudian, bersama dengan Dono, Kasino, dan juga Nanu, Indro melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka pada tahun 1979 yang berjudul "Mana Tahaaan...". Tidak lama setelah film dirilis, Nanu kemudian mengundurkan diri dari Warkop. Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi 34 film komedi dan satu film dokudrama. Selain itu, Indro juga berhasil meraih penghargaan berkat perannya. Salah satunya memenangkan kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik melalui film "Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti" dalam ajang penghargaan Indonesian Movie Actors Awards pada tahun 2023.
Profil Ira Wibowo

Ira Wibowo

Berlin Barat, JermanRaden Ayu Ira Wibowo Wirjodiprodjo atau yang lebih dikenal dengan nama Ira Wibowo lahir pada tanggal 20 Desember 1967. Ia merupakan pemeran sekaligus model Indonesia. Ira merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia dan adiknya aktor Ari Wibowo merupakan anak dari pasangan Sibylle Ollmann dan juga almarhum H. Wibowo Wirjodiprojo (meninggal pada 15 Oktober 2023). Pada tahun 1996, Ira menikah dengan Katon Bagaskara. Dari pernikahannya, keduanya dikaruniai 2 orang anak bernama Andhika Radya Bagaskara dan juga Mario Arya Bagaskara. Namun, pada tahun 2012 Pada 18 Desember 2012, Ira dan Katon memutuskan untuk bercerai. Selain itu, Yayasan Kanker Indonesia telah menobatkan Ira sebagai Duta Kampanye Bantu Cegah Kanker Serviks. Ira memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi mengenai bahaya kanker serviks dan juga upaya pencegahannya. Kariernya dalam dunia seni peran telah membuatnya membintangi sejumlah film dan juga sinetron. Selain itu, berkat peran-perannya ia telah dinominasikan dalam beberapa penghargaan, termasuk tiga Piala Citra Festival Film Indonesia untuk perannya di film "Kasmaran", film "Malioboro", dan juga film "Mengejar Mas Mas".
Halaman 6 dari 131: