Artis Pemeran
Dewi Irawan
Jakarta, IndonesiaDewi Irawan yang memiliki nama lengkap Saraswati Dewi Irawan merupakan seorang pemeran Indonesia. Ia berasal dari keluarga yang memang berkecimpung di dunia seni peran. Ia merupakan putri dari aktor dan Indonesia, yaitu Bambang Irawan serta Ade Irawan. Dewi Irawan telah terlibat dalam puluhan judul film dengan peran yang mencakup bermacam genre, dari komedi ringan hingga drama serius. Berkat aktingnya yang mengesankan membuatnya masuk dalam nominasi sebagai Aktris Terbaik Festival Film Indonesia melalui drama religi "Titian Serambut Dibelah Tujuh" (1986). Selain itu, sepanjang berkarier, Dewi Irawan telah menerima berbagai penghargaan hingga dinominasikan sebanyak enam kali untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia. Hal ini menjadikannya salah satu aktris yang paling banyak dinominasikan dalam sejarah acara Piala Citra Indonesia. Dari nominasi itu, ia memenangkan dua diantaranya berkat peran yang ia mainkan drama keluarga "Tabula Rasa" (2014) untuk kategori Aktris Utama Terbaik dan juga drama sejarah "Sang Penari" (2011) untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik.
Kristo Immanuel
Jakarta, IndonesiaKristo Immanuel yang memiliki nama lengkap Kristo Immanuel Caesar adalah seorang content creator sekaligus pemeran, impersonator, dan juga sutradara asal Indonesia. Ia merupakan anak pertama dari pasangan Djoko Koestrianto serta Vonny Magdalena. Selain itu, ia juga memiliki satu adik perempuan bernama Esteriani Putri. Pada tahun 2022, Kristo resmi menikah dengan Jessica Tjiu di GPIB Immanuel Jakarta. Kristo pernah menempuh pendidikan S-1 Desain Komunikasi Visual di Universitas Multimedia Nusantara, namun mengundurkan diri. Lalu, pada tahun 2016 ia kembali berkuliah di kampus yang sama dengan mengambil jurusan S-1 Film. Sejak kelas 6 SD, ia sudah menyukai meniru ekspresi dna juga suara dari beberapa karakter kartun ternama. Kemudian, ia pun diundang ke acara "Hitam Putih" yang tayang di Trans7. Kariernya sebagai pemeran dimulai dengan debut sebagai tokoh Wawan dalam film pendek "Kancut" pada tahun 2017. Setelah itu, ia banyak membintangi serial web, film pendek, film layar lebar, drama musikal, video musik, dan lainnya. Bahkan, berkat perannya dalam film "The Big 4" ia berhasil dinominasikan sebagai Aktor Pendatang Baru Terpilih dalam Piala Maya 2023.
Sal Priadi
Malang, Jawa Timur, IndonesiaSalmantyo Ashrizky Priadi yang lebih dikenal dengan nama Sal Priadi merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan juga aktor Indonesia. Ia pernah menempuh pendidikan S-1 Ilmu Hukum di Universitas Pelita Harapan Surabaya, namun mengundurkan diri. Kariernya sebagai penyanyi dimulai sejak 2017 dengan merilis single "Kultusan" melalui GZZ Records. Sejak saat itu ia merilis beberapa lagu lainnya, termasuk duetnya dengan Nadin Amizah untuk lagu "Amin Paling Serius" pada tahun 2019. Kemudian, pada 2020, ia merilis album studio pertamanya bertajuk "Berhati". Sedangkan, kariernya sebagai pemeran dimulainya saat ia berpartisipasi dalam teater "Anugerah Terindah" pada tahun 2020. Sejak saat itu, ia mulai membintangi serial web dan juga film layar lebar seperti "Ketika Berhenti di Sini" (2023) dan "24 Jam Bersama Gaspar" (2024).
Iswadi Pratama
Lampung, IndonesiaIswadi Pratama merupakan seorang sastrawan, sutradara, penulis naskah, dan juga aktor Indonesia. Iswadi menempuh pendidikan dan lulus jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lampung. Sebelum memutuskan terjun ke dunia seni sepenuhnya, lswadi pernah menjadi seorang redaktur budaya surat kabar untuk Sumatra Post dan harian umum Lampung Post. Iswadi aktif menjadi seorang aktor sekaligus penulis naskah dan juga sutradara bersama dengan grup teaternya, Teater Satu. Beberapa naskah teater yang ia pernah tulis mulai dari "Ruang Sekarat", "Ikhau", "Rampok", "Nak", "Menunggu Saat Makan", dan lainnya. Kemudian, Iswadi juga mementaskan naskah-naskah puisi yang ia buat ke dalam bentuk teater seperti "Nostalgia Sebuah Kota", yang berhasil meraih peringkat ketiga GKJ Award pada tahun 2003. Naskahnya tersebut menjadi naskah terbaik pertama dalam ajang tersebut.
Andri Sulistiandri
Bandung, Jawa Barat, IndonesiaAndri Sulistiandri merupakan seorang aktor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada 6 Juli 1982. Andri menikah dengan Dewi Mindah Susanti dan sudah dikaruniai dua anak perempuan bernama Malihah Salsabila dan juga Ritopski Shazia. Kariernya sebagai pemeran di mulai pada tahun 2015 melalui sinetron "Preman Pensiun" dengan berperan sebagai pelayan. Kemudian, dia juga membintangi sinetron "Tukang Ojek Pengkolan" dan juga "TOP: Masih Ngojek" sebagai karakter Sutisna. Selain itu, ia juga membintangi FTV, serial web, hingga film layar lebar "Bangku Kosong: Ujian Terakhir" pada tahun 2023.
Fitri Ayu Maresa
Jakarta, IndonesiaFitri Ayu Maresa merupakan seoang pemeran dan juga model Indonesia yang lahir pada 20 Juni 1985. Pada 2017 lalu, Fitri resmi menikah dengan suaminya Kenji Hamada, seorang pria yang memiliki keturunan dari Jepang. Dari pernikahannya, Fitri dikaruniani putra yang diberi nama Kouichi Kamayel Hasim. Fitri semakin dikenal setelah berperan menjadi Yuli, istri Tisna di sinetron "Tukang Ojek Pengkolan". Selain itu, ia telah membintangi sejumlah film televisi, sinetron, dan juga film layar lebar. Sinetron lainnya yang ia bintangi adalah "Cinta Kirana" (2008), "Bukan Salah Takdir" (2012), "Dua Hati Satu Cinta" (2013), "Preman Pensiun" (2015), "Cahaya Cinta Azzura" (2023) dan masih banyak lagi.