Dono Pradana

Biografi

Dono Pradana

SUMMARY
Aditya Rahman Pradana (lahir 16 April 1989), yang lebih dikenal sebagai Dono Pradana adalah seorang pelawak tunggal, penyiar radio, aktor, dan penyiniar berkebangsaan Indonesia.

KEHIDUPAN_AWAL
Saat kecil, Dono dan keluarganya tinggal di sebuah indekos di lingkungan berekonomi rendah di kota Surabaya. Ia pernah ikut teman-temannya yang mengamen untuk membantu orang tuanya supaya tidak dianggap berbeda oleh teman-teman di lingkungannya. Saat ibunya mengetahui ia mengamen, Dono dimarahi karena sesungguhnya keluarganya hidup berkecukupan. Namun, ia tetap mengamen karena mengikuti teman-temannya dan memilih tempat yang lebih jauh supaya tidak ketahuan. Dono berhenti mengamen karena diminta berhenti oleh sebuah yayasan anak. Karena saat itu ia beralasan ingin membantu orang tua dalam membayar uang sekolah, yayasan tersebut memberi beasiswa untuknya dari SD hingga SMA.

Sebelum bekerja penuh sebagai seorang komika, Dono bekerja di sebuah organisator acara milik temannya.


KARIER
Awal mula ketertarikannya pada dunia komedi adalah saat ia menonton Taufik Savalas melakukan stand up di acara Comedy Club Trans TV. Dono tergabung ke dalam komunitas Stand Up Indo Surabaya, sehingga ia berhenti bekerja di sebuah jasa penyelenggara acara dan memulai karier sebagai seorang komika secara penuh. Pada tahun 2014, Dono bersama komunitasnya merencanakan untuk membentuk klub komedi yang diadakan bulanan. Karena terlalu lama hanya merencanakan, acara tersebut akhirnya dimulai Dono seorang diri dan berhasil terlaksana pada tahun 2016 dengan nama Comedy Sunday.

Dono pernah mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kelima namun tidak berhasil lolos. Kemudian, ia berhasil menjadi salah satu finalis 14 besar Stand Up Comedy Academy musim pertama yang tayang di Indosiar pada tahun 2015. Selain menjadi komika, ia juga menjadi seorang penyiar radio di program GMHR Hard Rock FM Surabaya bersama Agustian Pratama pada tahun 2017 hingga 2019.

Pada tahun 2019, Dono membawakan sebuah seri web dokumenter komedi berjudul Bondo Wani yang ditayangkan di kanal YouTube Majelis Lucu. Seri yang membahas soal sisi lain kota Surabaya tersebut disutradarai oleh Karim Sujatmiko dan diproduseri oleh Dono bersama Karim. Pada episode pertamanya, Dono menjelajah prostitusi kelas bawah di Surabaya. Video tersebut mendapat sambutan positif dari penonton. Episode ketujuh seri tersebut yang membahas kehidupan para Crazy Rich Surabaya telah ditonton lebih dari 6 juta kali. Hal tersebut membuat nama Dono semakin dikenal luas oleh masyarakat umum.

Berkat popularitas video tersebut, Dono diajak untuk membintangi seri web arahan Fajar Nugros dan Bayu Skak, Yowis Ben the Series sebagai Satpam. Kemudian, ia juga dipercaya untuk turut bermain di film Yowis Ben 3 serta Yowis Ben Finale. Dono juga kembali diajak oleh Bayu Skak untuk membintangi film pertama Bayu sebagai sutradara tunggal berjudul Lara Ati.


Filmografi

04 Jul 2024