login

5 Rekomendasi Film Seksual Education Indonesia dan Sinopsisnya yang Mendidik

5 Rekomendasi Film Seksual Education Indonesia dan Sinopsisnya yang Mendidik

5 Rekomendasi Film Seksual Education Indonesia dan Sinopsisnya yang Mendidik – Film bukan saja jadi media hiburan semata, namun dapat menjadi wadah dalam menyampaikan pesan hingga edukasi kepada para penontonnya. 

Salah satunya film yang mengangkat tema seksualitas, tidak hanya dibumbui oleh cerita dewasa tapi juga dapat menjadi pembelajaran mengenai seks, memahami dan peduli mengenai kesehatan reproduksi, hingga dampak dari pernikahan dini. 

Tentunya, bagi kamu yang ingin menonton film bertema seks education diharapkan untuk dapat bijak dan mengambil berbagai pembelajaran melalui filmnya. 

Berikut, adalah beberapa drama dan film seksual education yang dapat kamu tonton. 

Daftar Film Teman Seksual Education 

Tidak hanya film Amerika, film Indonesia juga memiliki film yang membahas tema mengenai pendidikan seksual lho! 

Dibintangi oleh para aktor dan aktris tanah air, setiap cerita memiliki plot yang berbeda yang menarik, dan mengandung pembelajaran yang dapat kamu ambil dari beberapa film seksual education ini.

Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah daftar filmnya. 

1. Dua Garis Biru (2019)

Film Indonesia yang masuk dalam daftar film seksual education pertama adalah Dua Garis Biru yang dibintangi oleh Angga Yunanda dan Adhisty Zara

Film garapan Gina S. Noer sebagai sutradara ini mengisahkan Bima dan Dara yang berpacaran. Awalnya mereka memiliki hubungan cinta pada umumnya, ibu Dara juga menganggap Bima sebagai anak yang sopan. 

Hingga suatu saat, hubungan itu melebihi batas dengan melakukan hubungan di luar nikah di saat keduanya masih duduk di bangku SMA. Meskipun awalnya berusaha menutupi, tapi akhirnya keluarga mereka mengetahui.

Orang tua Bima dan Dara sangat terkejut dan juga marah. Kedua keluarga mengalami kesulitan dan pergolakan batin, mengingat umur Bima dan Dara yang masih terlalu muda. Hingga akhirnya keduanya pun menikah. 

Berbagai rintangan pun harus mereka hadapi. Di mulai dari Bima yang harus mulai bekerja di tempat yang begitu asing baginya.

Lalu, pihak keluarga yang masih belum menerima, orang tua yang selalu khawatir, dan juga memiliki pandangan yang berbeda. 

Tidak hanya itu saja, kehamilan di usia Dara dara yang begitu muda memiliki resiko yang sangat tinggi karena tubuh Dara yang belum siap.

Selain kedua pemeran utama, film ini juga dibintangi oleh Dwi Sasono, Lulu Tobing, Maisha Kanna, Cut Mini, Arswendy Bening Swara, Rachel Amanda, dan lainnya. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film yang Diperankan Jefri Nichol Terbaru 2024 yang Wajib di Tonton

2. Penyalin Cahaya (2021)

Film seksual education satu ini merupakan film Netflix yang sebelumnya sempat dirilis pertama kali di Festival Film Internasional Busan. 

Penyalin Cahaya menceritakan Suryani, seorang mahasiswi yang tiba-tiba saja terbangun dengan kondisi tidak mengingat apapun yang terjadi pada saat malam sebelumnya. Ia hanya tahu jika ia turut merayakan pencapaian grup teater universitas, di mana ia turut andil dan menjadi sukarelawan perancang web. 

Keadaan semakin rumit saat pihak kampus mencabut beasiswanya, ayahnya yang mengetahuinya sangat marah, hingga foto-fotonya yang sedang mabuk tersebar. 

Khawatir dirinya menjadi korban perpeloncoan seniornya, Suryani pun meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya untuk menemukan kebenaran di balik foto-foto selfie Suryani. Selain itu, ia juga mengajak Amin untuk menyelidiki kejadian dari pesta semalam dengan cara meretas ponsel para mahasiswa. 

Film ini dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Lutesha, Chicco Kurniawan, Dea Panendra, Jerome Kurniawan, Giulio Parengkuan, Ruth Marini, hingga Lukman Sardi.

Film Penyalin Cahaya yang menjadi salah satu film seksual education ini mencoba menggambarkan perjuangan dari penyintas kekerasan seksual dan bagaimana ia berani untuk mengutarakan apa yang terjadi padanya.

Bahkan, film ini telah mendapatkan berbagai penghargaan di ajang penghargaan Festival Film Indonesia 2021. Seperti Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik yang dimenangkan Wregas Bhanuteja, lalu Pemeran Utama Pria Terbaik yang diraih Chicco Kurniawan, dan sebagainya.  

Baca Juga: 15 Film Tentang Persahabatan Indonesia, Korea, dan Barat yang Mengharukan, Awas Nangis!

3. Yuni (2021) 

Yuni merupakan salah satu film seksual education yang dirilis pada 12 September 2021 di Kanada dan 9 Desember 2021 di Indonesia. 

Film ini mengisahkan Yuni, seorang siswa SMA berprestasi dan dikenal cerdas oleh teman dan guru-gurunya di sekolah. Ia juga memiliki mimpi untuk bisa berkuliah tinggi. 

Suatu hari, Yuni menerima lamaran dari orang yang tidak dikenalnya, ia pun menolaknya. Begitu pun, dengan lamaran yang kedua. Hal itu membuatnya menjadi omongan banyak orang. 

Terlebih, ada mitos yang menghantuinya tentang jika perempuan menolak lamaran hingga 2 kali, ia tidak akan pernah menikah selamanya. 

FIlm yang masuk dalam daftar film seksual education ini memiliki pesan jika perempuan juga dapat bebas mengembangkan bakat dalam dirinya, dan tidak membatasi diri dengan stigma mitos. 

Bagi kamu yang ingin menonton filmnya, tentu harus bijak ya, karena film ini memiliki rating 17 ke atas. 

Film Yuni dibintangi oleh para pemeran Indonesia, seperti Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, Dimas Aditya, Marissa Anita, Neneng Wulandari, Vania Aurell, Boah Santika, hingga Anne Yasmine.

Melalui film Yuni, Arawinda Kirana melakukan debut di layar lebar dan berhasil memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik. 

Selain itu, film Yuni berhasil masuk dalam banyak nominasi ajang penghargaan. Bahkan, pada tahun 2022 film ini berhasil memenangkan kategori Film Bioskop Terpuji di Festival Film Bandung dan juga Film Terbaik di ajang penghargaan Festival Film Wartawan Indonesia (Genre Drama). 

4. Argantara (2022)

Film seksual education selanjutnya datang kembali dari film Indonesia. Argantara merupakan film drama aksi yang dirilis pada tahun 2022 yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan skenarionya ditulis oleh Riheam Junianti. 

Film berdurasi 109 menit ini menceritakan bagaimana pernikahan menjadi hal yang tidak mudah dihadapi bagi pasangan muda. 

Syera, merupakan seorang siswi SMA yang masih berusia 16 tahun. Ia selalu mengejar prestasi dan ingin membuat orang tuanya bangga. Sedangkan Argantara, ia adalah cowok populer namun bergabung dengan geng motor, bahkan menjadi ketua geng motor bernama Agberos.

Mereka mendadak terikat pada suatu pernikahan. Namun, pernikahan itu tentu saja tidak semudah yang diperkirakan, dan Syera dan Argantara juga harus menyembunyikan pernikahan mereka dari sekolah dan teman-temannya. 

Argantara sering tidak ada di rumah dan memilih bersama dengan teman-teman gengnya. Terlebih saat teman gengnya terbunuh oleh geng lain yang bernama Baron. 

Sampai akhirnya Syera hamil, ia sulit menghadapi situasi tersebut. Syera merasa takut dan belum siap. Lalu, bagaimana menghadapi keadaan yang harus mereka atasi di usia 16 tahun? 

Argantara yang masuk dalam film seksual education ini merupakan film  produksi Hitmaker Studios ini dibintangi oleh Aliando Syarief, Natasha Wilona, Teuku Rassya, Annette Edoarda, Samudra Taylor, Fattah Syach, Ahmad Pule, Ryuken Lie, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga: 12 Pemain Film Indonesia Terpopuler Wanita dan Laki-laki yang Keren

5. Like & Share (2022)

Like & Share merupakan film seksual education yang disutradarai dan ditulis oleh Gina S. Noer yang sebelumnya juga menyutradarai film Dua Garis Biru. 

Film berdurasi 112 menit ini mengeksplorasi pada kehidupan pubertas dari dua remaja perempuan bernama Lisa dan Sarah. Keduanya merupakan teman dekat dan memiliki masalah dengan keluarga masing-masing. 

Lisa yang memiliki hubungan tidak baik dengan ibunya merasa tertekan saat sang ibu memintanya untuk tidak berteman dengan Sarah, karena menurutnya Sarah membawa hal yang tidak baik pada Lisa. 

Tapi Lisa merasa dengan bersama Sarah ia diterima dengan baik, dan mengerti akan dirinya.

Sedangkan Lisa, yang memiliki hubungan tidak harmonis dengan kakaknya juga menghadapi hal tidak jauh berbeda. 

Namun, keadaan menjadi pelik saat Lisa dan Sarah mengenal cinta. Sarah menyukai laki-laki bernama Devan, sedangkan Lisa menyukai seorang perempuan bernama Fita. 

Tidak berhenti disitu saja, Sarah dihadapkan pada keadaan yang sulit saat ia menjadi korban pemerkosaan. Ia tidak mendapatkan tempat perlindungan dan juga rasa aman, sekalipun dari orang-orang terdekatnya. 

Lisa mencoba membantunya, tapi apa yang terjadi pada Sarah, ia tidak mau mengakui dan masih mengelak dari apa yang sebenarnya terjadi. 

Film yang masuk dalam daftar film seksual education ini dibintangi oleh Aurora Ribero, Arawinda Kirana, Aulia Sarah, Jerome Kurnia, Kevin Julio, Unique Priscilla, Joshua Pandelaki, dan masih banyak lagi. 

Selain itu, film Like & Share pertama kali dirilis pada 8 Desember 2022 di Indonesia, lalu 27 Januari 2023 di Festival Film Internasional Rotterdam, dan 23 April 2023 di Red Lotus Asian Film Festival. 

Penutup

Itulah 5 film seksual education yang dapat kamu pilih. Meskipun terkadang dianggap kontroversial dan terlalu frontal, tapi isu yang dibahas dapat menjadi sebuah pembelajaran pentingnya pendidikan seksual dibicarakan. 

Dari film-film ini kita dapat mengambil pelajaran dan juga sisi baiknya, agar khususnya remaja tidak terjerumus pada pergaulan bebas. 

Tentunya, peran orang tua juga orang-orang terdekat sangat penting dan dapat menjadi pendukung yang mengajarkan pendidikan seksual dan bagaimana batas-batasan dalam pergaulan. 

Jangan lewatkan pembahasan konten lainnya dari berbagai film yang menghibur dan juga informasi selain  film seksual education ini ya. 

Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Romantis Indonesia Terbaik yang Bikin Baper dengan Rating Tinggi, Awas Nangis…

FAQ

Di mana bisa menonton series Penyalin Cahaya

Kamu dapat menontonnya di Netflix. 

Siapa saja pemeran film Penyalin Cahaya?

Shenina Cinnamon, Lutesha, Chicco Kurniawan, Dea Panendra, Jerome Kurniawan, Giulio Parengkuan, Ruth Marini, hingga Lukman Sardi menjadi aktor dan aktris yang membintangi film Penyalin Cahaya. 

Berapa lama durasi  film Agrantara?

Film ini berdurasi 109 menit, atau 1 jam 49 menit. 

Siapa sutradara dan penulis skenario film Argantara

Film Argantara digarap oleh Guntur Soeharjanto sebagai sutradara dan skenarionya ditulis oleh Riheam Junianti. 

Siapa sutradara film Like & Share?

Gina S. Noer adalah sutradara sekaligus penulis film Like & Share