Drama OTT

SMA Jooshin merupakan sekolah paling bergengsi di Korea Selatan dengan menyediakan fasilitas pendidikan berkualitas tinggi, sekaligus menjadi tempat berkumpulnya 0,01% dari anak-anak teratas. 

Sekolah tersebut didirikan oleh keluarga konglomerat Jooshin Group. Biasanya, hanya siswa yang dipilih sejak lahir untuk bisa bersekolah di SMA Jooshin dan diizinkan masuk. 

Termasuk Jung Jae I (Roh Jeong Eui), putri pertama dari keluarga yang menjalankan bisnis Jaeyool Group. Lalu, ada Kim Ri An (Kim Jae Won) yang merupakan seorang pewaris Jooshin Group. 

Selain itu, Yoon He Ra (Ji Hye Won) yang merupakan putri bungsu dari perusahaan perdagangan Internasional Yoon, dan Lee Woo-Jin (Lee Won-Jung), putra kedua dari keluarga politisi berpengaruh.

Di sisi lain, Kang Ha (Lee Chae Min) merupakan murid pindahan yang baru masuk ke SMA Jooshin. Sikap dan senyumnya murni, namun dibalik itu semua ia menyimpan sebuah rahasia. 

Sejak kehadiran Kang Ha, dunia sistematis dan damai di SMA Jooshin mulai terganggu dan perlahan-lahan retak.

Park Dong Ho (Sol Kyung Gu) adalah Perdana Menteri Korea Selatan.  Dia ingin menyingkirkan presiden yang korup, juga berkolusi dengan perusahaan keluarga konglomerat, dan mengubah dunia politik. 

Untuk itu, Park Dong Ho memutuskan untuk membunuh presiden dan mengisi sementara posisi tersebut. Namun, waktunya tidak banyak.

Di sisi lain, Jung Soo Jin (Kim Hee Ae) adalah seorang Wakil Perdana Menteri Ekonomi. Dia mengetahui apa yang Park Dong Ho rencanakan dan mencoba menghentikannya. 

Hal tersebut memicu perselisihan politik yang sengit dan tak terhindarkan terjadi.

Kisah berlatar di awal tahun 1960-an ini menceritakan sebuah persahabatan antara Sam-Sik (Song Kang-Ho) dan Kim San (Byun Yo-Han). 

Kim San sudah lulus dari akademi militer Korea dan memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat untuk belajar ekonomi di sebuah universitas.

Setelah kuliahnya selesai, ia kembali ke Korea Selatan dengan membawa mimpi untuk bisa membantu mengubah negara tersebut menjadi sebuah negara industri yang penting. 

Tekad yang Kim San bawa ternyata memberikan sambutan dan dukungan dari seorang laki-laki yang sering disapa dengan nama Sam-Sik.

Ia adalah sosok yang dianggap dapat memecahkan berbagai masalah dan dapat beradaptasi dengan situasi apapun. 

Keduanya pun akhirnya setuju untuk bekerja sama mewujudkan mimpi yang Kim San cetuskan dengan membuat sebuah aliansi.

Tentu saja, sistem negara yang sulit diprediksi membuat rencana mereka tidak mudah.