Bob Marley: One Love
Pada tahun 1976, di tengah konflik politik bersenjata yang memengaruhi kehidupan sehari-hari di Jamaika, Bob Marley mengumumkan bahwa ia akan tampil di konser Smile Jamaica, mempromosikan perdamaian di antara faksi-faksi yang bertikai.
Saat bersiap untuk konser, Marley, istrinya Rita, dan beberapa anggota bandnya ditembak oleh penyerang. Rita dan Marley dirawat di rumah sakit, tetapi selamat dan pulih dari luka mereka tepat waktu untuk konser.
Setelah tampil, Marley, yang sedih karena sesama negaranya mencoba membunuh dia dan istrinya, menunjukkan luka tembaknya kepada penonton sebelum meninggalkan panggung.
Dia meminta Rita untuk membawa anak-anak mereka ke Delaware di Amerika Serikat dan tinggal dengan ibunya, sementara dia dan anggota bandnya yang lain pergi ke London.
Setelah mengalami kesulitan menciptakan konsep album baru, Marley meminta Rita untuk bergabung kembali dengannya dan bandnya di Inggris.
Ia mengambil inspirasi dari soundtrack film Exodus dan situasi mereka sendiri, ia dan band mulai merekam apa yang akan menjadi album mereka yang bernama sama. Album itu menjadi hit dan membantu mempopulerkan musik reggae.
Ketika perusahaan rekaman menjadwalkan tur di Eropa, Marley juga bertujuan untuk singgah di berbagai tempat di Afrika untuk menginspirasi orang-orang di sana.
Namun, Marley menghadapi berbagai masalah, mulai dari bertengkar dengan Rita hingga keterlibatannya alam perselisihan dengan manajer Don Taylor atas sengketa keuangan.
Marley kemudian didiagnosis menderita kanker kulit yang langka. Menghadapi kematian dirinya sendiri, Marley berdamai dengan Rita dan Taylor dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jamaika pada tahun 1978, di mana dia disambut kembali oleh kerumunan di bandara.
Di rumah, penembak yang telah menembaknya dan yang lainnya tiba dan memohon maaf, yang dijawab oleh Marley bahwa dia tidak memendam dendam.
Setelah Marley memperkenalkan lagu tentang rekonsiliasi kepada Rita dan anak-anaknya, dia akhirnya menganggapnya siap untuk tampil di konser perdamaian.
Setelah Marley memperkenalkan lagu tentang rekonsiliasi kepada Rita dan anak-anaknya, dia akhirnya menganggapnya siap untuk tampil di konser perdamaian.
Di film ini juga diperlihatkan cuplikan cuplikan Marley dan bandnya selama Konser Perdamaian One Love, yang melibatkan kepala kedua partai politik Jamaika di panggung.
Dan juga mengungkapkan bahwa Marley dan bandnya berhasil tampil di Zimbabwe untuk merayakan kemerdekaan negara sebelum dia meninggal karena kanker pada tahun 1981 pada usia 36 tahun.